19 March, 2009

menangis

aku menangis,
kala semua sedang bergembira
pelangi malam takkan pernah bercahaya
di bawah sinaran lampu meja
biarlah aku saja menanggung derita
walaupun pedih amat terasa
jiwa meronta-ronta
tapi apakan daya
insan lemah manusia biasa
tidak punya pendengar setia

aku menangis,
tanda derita menusuk kalbu
sayang nya aku punya kesempatan dulu
tapi tidak ku ambil sebaik waktu
kini aku yang menunggu
bagaikan tunggul batu
yang tiada hala tuju
bergerak juga tidak mampu
membuat aku senyap termanggu
berdiri tegak sesudah kaku

aku menangis,
seperti anak kecil
mencari ibunya mahukan susu
bezanya aku dgn anak kecil itu
ibunya pasti datang membawa susu
aku pula hanya mampu menunggu
menunggu dan terus menunggu
sehingga aku lenyap dari matamu